CMYnews – Jumat,
10 November 2017, Sekitar puluah orang mahasiswa
yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Mahasiswa Proklamasi 45
Yogyakarta menggelar aksi longmarch
Zombie dari kampus UP45 berjalan kaki
kantor kopertis wilayah V Yogyakarta. Mereka meminta kopertis wilayah V untuk
bertanggung jawab terhadap kasus drop out (DO) 22
mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan
mendesak rektor UP45 untuk mencabut surat keputusan DO tersebut.
Junaidi
salah satu mahasiswa yang di DO, di temui di sela sela aksi menjelaskan bahwa
solidaritas sampai saat ini masih tetap konsisten. Karena dia meyakini bahwa
kasus ini merupakan kejahatan
kemanusiaan yang di lakukan oleh birokrasi kampus.
“Kami hanya menuntut transparansi
dan demokratisasi kampus tetapi kami malah di keluarkan dari kampus. Ini
merupakan tindakan
model fasisme gaya baru yang ada
di kampus, serta bentuk
dari penistaan terhadap pancasila” katanya.