Senin, 23 Oktober 2017

Lagi, Solidaritas Jogja Untuk Buruh AMT Pertamina

CMYnews - Yogyakarta,23 Oktober 2017 - Puluhan aksi massa yang tergabung dalam Arus (Aliansi Rakyat Untuk Solidaritas - Longmarch AMT) menggelar aksi solidaritas untuk longmarch buruh Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina. 

Aksi solidaritas  dimulai pada pukul 10.00, diawali dengan konvoi dari kampus UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta hingga ke Tugu Jogja. Massa aksi kemudian melanjutkan atraksi mendorong kendaraan masing-masing dari Tugu Jogja sampai di depan kantor Pertamina, Yogyakarta.

Massa aksi mengggunakan kostum dan riasan wajah menyerupai zombi atau mayat hidup. Menurut Adeli, Koordinator Lapangan ARUS, mengatakan bahwa simbol zombi menggambarkan realitas buruh AMT Pertamina yang di-PHK sepihak oleh perusahaan BUMN ini,  yang menyebabkan ekonomi keluarga para buruh hancur.


Dalam orasinya, Adeli menegaskan bahwa 3 tahun kepemimpinan Jokowi - JK tak mampu menyejahterakan buruh."BUMN haruslah menjadi cerminan dalam menjamin kesejahteraan buruh, namun itu tidak berlaku. Sebab terbukti PT. Pertamina Persero telah melakukan PHK massal kepada 1095 buruh AMT," tegas Adeli. 

Adeli juga menyampaikan bahwa aksi yang digelar oleh ARUS hari ini bersamaan dengan aksi zombi buruh AMT Pertamina di depan Istana Merdeka, Jakarta, yang beberapa hari lalu melakukan longmarch dari Bandung ke Jakarta. "Kami yang tergabung dalam ARUS terdiri dari beberapa organisasi seperti KPRY, SERBUK - KPBI, CMY - FMK dan P3S, akan selalu menggalang dukungan dan solidaritas untuk buruh AMT memperjuangkan haknya."

Selain Adeli, orasi juga disampaikan oleh Husen salah satu pewakila dari serikat buruh. Menurut Husen,  perusahaan BUMN yang mem-PHK buruh sudah melanggar konstitusi dan melanggar Hak Asasi Manusia. Ia juga mengatakan bahwa selain PHK, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero adalah tidak pernah memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kepada buruh AMT selama bekerja. Buruh AMT selama kerja tidak mendapatkan hak jaminan kesehatan seperti BPJS dan Asuransi kecelakaan oleh perusahaan. Sehingga seringkali terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa pun, buruh dan keluarga terpaksa menanggung sendiri. 

Masa aksi yang melakukan aksi di depan kantor Pertamina, sebagai rute terakhir, menegaskan kepada PT PERTAMINA PERSERO yang ada di jogja agar juga bertanggung jawab terhadap PHK dari anak cabang perusahaan BUMN tersebut. Para massa aksi meminta untuk bertemu dengan pimpinan cabang PT. Pertamina Yogjakarta. Namun hal itu tak diindahkan oleh PT. Pertamina cabang Yogyakarta, justru polisi yang seharusnya mengawal aksi damai tersebut memaksa ARUS membubarkan diri dengan bahasa yang intimidatif.
Aksi tetap dilanjutkan. Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya perwakilan PT. Pertamina cabang Yogyakarta pun keluar menemui aliansi namun menunjukkan ketidakseriusan dengan berdiri di dalam pagar, sementara massa aksi berada di luar pagar. 

Melihat tidak ada niat baik dari perwakilan PT. Pertamina, Fhatur Rahman, koordinator umum ARUS membacakan sikap aliansi. Sebelum membacakan sikap ARUS, Fhatur mengajak seluruh massa aksi untuk meneriakkan 'Innalillahi Wainnailaihi Rojiun' sebagai simbil matinya keadilan untuk PT. Pertamina Persero. Berikut poin tuntutan ARUS:
  1. Hapus sistem kontrak outsourcing 
  2. Batalkan PHK 1.095  Buruh AMT dan angkat crew AMT sebagai pekerja tetap
  3. Perlakukan 8 jam kerja, hapus sistem performase dan bayarkan upah lembur
  4. Bayarkan iuran BPJS crew AMT agar tidak ditolak di Rumah Sakit.
  5. Bayarkan pesangon dan upah proseske semua pensiunan crew AMT & petugas Krani
  6. Berikan hak cuti tahunan kepada semua crew AMT
  7. Bayarkan seluruh biaya kecelakaan yang ditanggung crew AMT
Sebelum mengakhiri aksi, Fhatur menegaskan kepada pewakilan PT. Pertamina Persero agar mengindahkan tuntutan ARUS. "Kita beri waktu kepada perusahaan BUMN ini selama 1 minggu, jika tidak ada kabar, maka kita akan datang lagi menagihnya, tentu dengan massa yang lebih besar," tutupnya. (Alam)