Kamis, 26 Maret 2015

Diskusi dengan Camila Vallejo dan Noam Titelman

Kemarahan Baru Langkah Pertama 

Wawancara oleh : Zoltan Gluc;
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh : Budi Wardoyo

Pada tahun 2012, mobilisasi mahasiswa-pelajar terbesar sepanjang sejarah Chili mulai memanas. Camila Vallejo dan Noam Titelman, temasuk bagian yang paling aktif dalam pergerakan ini. Mereka merefleksikan strategi, taktik, mengatur stuktur, dan mengambil pelajaran dari bertahun tahun perjuangan tentang pendidikan.

Camila Vallejo dan Noam Titelman, dua pemimpin yang paling menonjol dari gelombang perlawanan mahasiswa Chili, yang dimulai sejak 2011.


Wawancara ini dilakukan pada bulan Oktober 2012, ketika mereka diundang ke Washington DC untuk menerima “Letelier-Moffitt Human Rights Award”. Selama rangkaian kunjungan di New York, mereka bertemu dengan organiser mahasiswa dari Amerika Serikat dan Quebec, serta memberikan ceramah di  Graduate Center, City University of New York(CUNY), di mana pimpinan mahasiswa dari seluruh Amerika membahas soal strategi,taktik, pembangunan organisasi, serta menyimpulkan pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya.

PERNYATAAN SIKAP ALIANSI MAHASISWA JOGJA PEDULI REMBANG (AMJ-PR)


Aksi Petani Rembang dan Mahasiswa di UGM
(Jumat, 20 Maret 2015)
Selain Grobogan dan Pati di Jawa Tengah, Rembang adalah salah satu bagian tak terpisahkan dari Pegunungan Kendeng. Daerah Pegunungan Kendeng termasuk area pegunungan karst yang menyimpan banyak sumber mata air. Air di sini mempunyai peran vital, karena mampu memberi penghidupan kepada warga sekitar Pegunungan Kendeng yang sebagian besar adalah petani. Rencana pendirian pabrik semen di bumi Rembang akan berdampak buruk terhadap kehidupan petani disana, diantaranya adalah sumber mata air akan rusak, lahan pertanian semakin sempit, dan relasi sosial yang melekat dalam kultur masyarakat agraris akan hancur. Artinya, pembangunan pabrik semen di Rembang yang diklaim ingin memberi kesejahteraan, sebenarnya merupakan pengahancuran pertanian dan ancaman besar atas kedaulatan pangan di negeri ini. Apalagi, Jawa sendiri termasuk pulau terpadat penduduknya yang otomatis mempunyai kebutuhan pangan sangat tinggi.

Rabu, 25 Maret 2015

Panggung Rakyat NOL KM Menolak Penggusuran

Jogja – Minggu, 22 Maret 2015 sekitar pukul 18.00, di depan Gedung Agung telah ramai dengan para wisatawan dan warga yang sekedar datang untuk menikmati keindahan kota Jogja. Namun, malam ini ada yang unik dan berbeda. Ratusan massa tengah berkumpul di lapak seberang monumen 1 Maret. Mereka tengah sibuk menata alat musik dan sound system. Ada juga yang memasang baliho besar di tiang lampu hias dekat monumen Batik. Baliho itu bertuliskan “Tolak Penggusuran Pedagang Asongan Di NOL KM”. Ya, inilah agenda Panggung Rakyat (PAMER) Menolak Penggusuran yang digelar oleh Pedagang Merdeka NOL KM. 

Senin, 23 Maret 2015

SAMIN VS SEMEN! (PERLAWANAN RAKYAT REMBANG TERHADAP PT.SEMEN INDONESIA)

Seruan Solidaritas Untuk Rembang

Pegunungan Kendeng Darurat Tambang


Sekilas kendeng

diambil dari:
http://dignidadrebelde.com/rebelde/media/images/7/c/
201e38a31430775c8e005710b6c1d8.jpg
Seumpama bangunan, Pegunungan Kendeng Utara selama ini berfungsi sebagai menara air (tandon) terakhir bagi warga di beberapa kabupatendi Jawa Tengah, yaitu Blora, Grobogan, Rembang dan Pati (Blogorempa) dengantotal pengguna air mencapai sekitar 4.120.789 jiwa. Ratusan mata air menjaditempat-tempat penting bagi warga di kawasan ini untuk memanfaatkan sistemsungai bawah tanah yang merupakan ciri spesifik kawasan karst. Sehingga takheran jika kawasan ini tak pernah mengalami kekeringan walaupun kondisipermukaannya merupakan batuan kapur.
Selain potensi air, di wilayah ini juga memiliki kekayaan sejarah dan arkeologi yang sangat besar. Berbagai peninggalan bersejarah dari kisah pewayangan, zaman Hindu-Budha, zaman kewalianhingga cerita perjuangan revolusi kemerdekaan terhampardi kawasan ini. Dengan ritual pemuliaan tanah dan tempat bersejarah yangterus dilakukan oleh warganya, Kendeng benar-benar menjadi sebuah museum hidup.

Namun, kini warga Kendeng harus menyingsingkan lengan baju, mengencangkanbarisan perlawanan bagi banyak investorpabrik semen yang ingin merusak wilayah kami. Tercatat beberapa perusahaansedang dan akan menjalankan aksinya di beberapa kabupaten:

Minggu, 22 Maret 2015

Belajar Dari Rakyat #Rembang, Mahasiswa Siap Solidaritas

Jumat lalu, 20 Maret 2015, rakyat Rembang bersama beberapa organisasi mahasiswa dan rakyat Yogyakarta menggungat UGM. Gudangnya para intelektual itu digeruduk oleh rakyat dan mahasiswa karena sang dosen telah bersaksi palsu, menguntungkan PT. Semen Indonesia di sidang PTUN (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara) Semarang.
Aksi Ibu-ibu Rembang dan Mahasiswa di kampus UGM
Mengapa mahasiswa penting mendukung perjuangan rakyat rembang mendorong marsinahfm.com untuk menemui salah satu organisasi mahasiswa Yogyakarta terkait dukungannya pada rakyat Rembang. Wawancara tersebut dilakukan oleh Tinta Merah, kontributor marsinahfm.com terhadap Mardhan. dari  Cakrawala Mahasiswa Yogyakarta yang tergabung di KP FMK (Komite Persiapan Federasi Mahasiswa Kerakyatan).