Sabtu, 03 Agustus 2019

Kaum Muda Berogranisasi Belajar dan Berjuang Bersama Rakyat

Cakrawala Mahasiswa JOGJA
“Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri.” Pramoedya Anata Toer
Haii Haii !!! ðŸ‘‹ Apa kabar bro/sis/cin/say? ðŸ¤—
Bosen ga sih setiap hari kuliah, dan diperhadapkan dengan mata kuliah yang tidak menyentuh persoalan rakyat. Apalagi dosen yang selalu saja menganggap diri paling benar, bukankah kaum muda butuh kebebasan, masikah kita hanya menjadi mahasiswa yang kupu-kupu(kuliah pulang- kiuliah pulang), mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-rapat), ya elah apalagi kampus yang selalu membatasi mahasiswa untuk merokok, berpakaian bebas, bahkan kita sebagai mahasiswa tidak bisa menetukan kebijakan kampus padahal mahasiswalah sumber keuangan kampus bukan? Ya pasti kita semua bosen.
Belum lagi biaya kuliah yang setiap tahunnya semakin mahal, tapi kita mahasiswa dipaksa untuk lulus dengan cepat, dengan IP 3.00 di paksa harus membuat tugas setiap hari, apakah pendidikan hanya mengajarkan kita untuk menjadi robot? Tidak pendidikan sejatinya adalah membebaskan manusia dari belenggu kebodohan. Pendidikan harusnya memanusiakan manusia, tetapi apa yang terjadi mahasiswa hanya diarahkan lewat kurikulum yang tidak ilmiah untuk menjadi buruh-buruh murah dan tidak ada jaminan lapangan pekerjaan, ekspektasi kuliah untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik hanyalah bayang-bayang yang sangat menakutkan. Negara melepaskan tanggung jawabnya dari pendidikan, orang tua kita dipaksa untuk menanggung beban tersebut namun di lain sisi, politik upah murah terus dimasifkan, tidak ada kepastian lapangan pekerjaan, penggusuran tanah semakin massif, sumber daya alam yang seharusnya bisa mensejahterakan rakyat, kini hanya dikuasai segelintir orang.
Lantas apa yang harus kita perbuat?
Saat ospek berkumandang diseluruh kampus mahasiswa disuguhkan dengan kata-kata motivasi bahwa “Mahasiswa adalah agen perubahan” namun pada kenyataan mahasiswa hanya menjadi barang dagangan dan kampus menjadi seperti perusahaan yang siap memproduksi barang-barang murah yang siap dilemparkan ke pasar neoliberalisme.
Namun situasi ini tidak bisa dibiarkan karena sejarah telah mencatat bahwa kaum muda mengambil peran penting dalam perubahan sejarah artinya bahwa situasi tersebut bisa di rubah, asalkan mahasiswa berani keluar dari tembok-tembok kampus yang memenjarakan pemikiran kritis dengan mencari sekolah-sekolah alternatif yang mampu membukan Cakrawala Mahasiswa agar mampu merubah keadaan yang ada.
Untuk itu kami Cakrawala Mahasiswa JOGJA mengajak kawan-kawan untuk terlibat dalam Sekolah Mikir VII (Militan dan Kritis) yang akan dilakasanakan pada 27-29 sepetember 2019 di Yogyakarta, bagi kawan-kawan yang mau terlibat silahkan menghubungi kontak yang tersedia.

Bagi kaum(Mahasiswa) muda yang ingin terlibat ataupun bergabung, silahkan masukan :
1. Nama :
2. Kampus :
3. Fakultas :
4. Jurusan :
5. TTL :
6. Alasan Terliibat Sekolah Mikir :
7. Hobby :
8. Apa yang ada minati dengan agenda CMY :
A. Aksi
B. Pengorganisiran
C. Diskusi
D. Kreatifitas
E. Pengajar Sanggar Kasih Ibu (Anak)

Info Pendaftaran :
Instagram : corong_kaummuda 
Whassap : 082113944017 ( CMY KOTA)
081342017096 (CMY BABARSARI)
081392532080 (CMY Univ. Almaata)