Selasa
09 April 2019 Driver Online Yogyakarta- Jawa Tengah melakukan aksi mogok makan
di depan kantor PT.Gojek Indonesia Yogyakarta. Aksi di mulai dari kantor Grab
Yogyakarta sampai Kantor PT. Gojek Indonesia yang di lanjutkan dengan mogok
makan. Rabbu 10 April 2019 aksi mogok makan masih saja berlanjut karena tuntutan
massa aksi tidak di penuhi oleh PT.Gojek Indonesia. Aksi mogok makan ini di
pelopori oleh Front Indonesia( Independent Driver Online Indonesia) ,
perwakilan yang melakukan mogok makan adalah Presiden dan Wakil Presiden Front
Indonesia.
Aksi
mogok makan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap praktek penindasan yang di
lakukan oleh PT. Gojek Indonesia dan Grab. Aksi mogok makan ini adalah murni
aksi yang lahir dari keresahan para Driver-driver online Jogja – Jawa Tengah
Nurahok
, Kordinator lapangan Aksi mogok makan, yang di temui di sela-sela aksi
menyampaikan, aksi ini di lakukan oleh Front Indonesia ( Independent Driver
Online Indonesia), yang beranggotakan 3000 se Yogyakarta – Jawa Tengah. Target
kami melakukan aksi ini adalah sampai tututan kami terpenuhi, karena ini
menyangkut dengan hidup dan mati kami. Ketika masalah ini tidak di selesaikan
maka kami akan kehilangan sumber kehidupan kami. Yang kami rasakan selama ini
adalah kesewenang-wenangan dari pihak aplikator, latar belakangnya adalah
perjanjian kemitraan yang di buat secara sepihak oleh aplikator (PT.GOJEK
INDONESIA DAN GRAB), para driver tidak pernah di berikan ruang untuk berpartisipasi.
Inilah sebuah bentuk ketidakadilan, ini adalah sebuah sistem yang menindas,
padahal orang tertarik pada dirver online ini karena iming-iming dari
perusahaan dengan dalil kemitraan, pendapatan yang bagus, namun pada
kenyataanya justru mereka yang lebih di untungkan.
Restu,
salah satu perwakilan dari KPBI (Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia)
Yogyakarta, yang juga terlibat aksi, menegaskan bahwa, aksi ini sebagai tindak
lanjut dari aksi yang pertama 8 maret 2019, aksi di laksanakan karena tuntutan
aksi sebelumnya tidak di gubris oleh PT.Gojek Indonesia dan Grab. Sudah ada
pertemuan dengan pihak wali dan PT.Gojek Indonesia, namun tetap saja pihak
PT.Gojek Indonesia tidak pernah memenuhi tututan para driver. Aksi ini
terpusat di Kantor PT. Gojek Indonesia. Harapan kedepan karena mau memasuki
hari buruh International, perlu memperkuat solidaritas antara sesama para
driver online seluruh Indonesia dan Seluruh rakyat tertindas Indonesia.
Sabar
Gimbal , Presiden Front Indonesia (Independent Driver Online Indonesia),
menyampaikan pada saat konfrensi pers, hari ini kami akan menyampaikan bentuk
ketidakadilan yang di lakukan oleh PT.Gojek Indonesia dan Grab, yang mana
tututan kami yang sudah di serahkan namun mereka masih menjawab dengan
retorika-retorika palsu, saya buktikan dilapangan bahwa yang mereka lakukan
hanya untuk menindas mitranya. Apa yang di lakukan oleh pihak perusahaan online
ini, adalah merupakan bentuk monster kapitalis yang paling dahsyat dan
mengerikan. Presiden RI harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan, karena ini
bukan hanya masalah Driver online Yogyakarta – Jawa Tengah, tapi ini masalah
rakyat seluruh Indonesia. Kita semua Driver online Indoensia akan kehilangan
lapangan pekerjaan, karena saat ini PT. Gojek Indonesia dan Grab, telah bekerja
sama dengan Astra, dan kami mensenyalir ini merupakan grandesain untuk
menghabisi kami semua. Jika tuntutan kami tidak di penuhi makan aksi ini akan
berlanjut.
Tuntutan
Aksi :
1. Pemuktahiran/Pemutihan
Akun Driver PT.GI
2. Hapuskan
Sistem dan Alokasi Order
3. Kembalikan
Jumlah Point Skema Intensif Untuk Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah
4. Meninjau
Ulang Perjanjian Kemitraan Untuk Lebih Berlandaskan Kesetaraan dan Keadilan
Reportase
Ali Akbar Muhammad
(Cakrawala Mahasiswa Yogyakarta)