MOMENTUM HARI KEJATUHAN SOEHARTO: TUNTASKAN PERJUANGAN DEMOKRASI 1998
Gerakan
1998 adalah
puncak gerakan mahasiswa dan gerakan rakyat pro-demokrasi pada akhir dasawarsa 1990-an. Gerakan
ini berhasil memaksa Soeharto
turun dari jabatannya sebagai Presiden
pada tangal 21 mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa sejak
Pembantaian massal rakyat indonesia 1965
hingga tahun 1998. Gerakan 98 merupakan tonggak pembukaan ruang
demokrasi yang selama 32 tahun tidak ada kebebasan sama sekali mulai dari kampus
hingga di lingkungan sosial masyarakat
secara umum.
Namun
perjuangan Demokrasi 98 sesungguhnya belum tuntas, soeharto memang telah tiada
tapi politik orde baru masih berdiri kokoh hingga saat ini. Demiliterisasi (berhentinya
proses militerisasi)
merupakan salah satu yang diperjuangkan oleh gerakan 98 belum lagi
tercapai. Kalau Soeharto dulu
merangkul militer menjadi tulang punggung utama dipemerintahannya, kini pemerintahan jokowi juga demikian. Mereka
ini, sisa-sisa Orde Baru terus-menerus melakukan manuver politik agar dosa-dosa mereka tidak
pernah terbongkar dan bisa mempertahankan status
quo. Akibatnya, agenda-agenda perjuangan 98 seperti
demiliterisasi, pemberantasan KKN dst dst, terus terganjal.