Rezim militer Suharto (orde baru)
memiliki konsep “massa mengambang”, hal ini berarti dijauhkannya rakyat dari aktivitas politik.
Keterlibatan aktif rakyat dalam berpolitik, berpartai, berorganisasi,
berdemonstrasi, rapat-rapat akbar, dan
mogok dihancurkan oleh rezim militer Suharto, sebab hal ini bertentangan dengan
konsep massa mengambang. Disisi lain konsep politik massa mengambang memuluskan
menguatnya kekuatan imprealis dan masuknya modal asing sebab segala penentuan
kebijakan sepenuhnya milik rezim militer Suharto.
Adanya akumulasi kemarahan atas
penindasan dan tekanan yang dilakukan oleh rezim militer Suharto di tambah lagi krisis ekonomi yang menyebabkan
rakyat semakin sengsara. Ini menyebabkan perjuangan rakyat mencapai puncak kemarahannya untuk menggulingkan rezim Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Dengan pernyataan mundurnya Soeharto jadi
presiden menandakan babak baru dalam dunia ekonomi politik Indonesia. Bagaimana itu bisa terjadi ?