Kamis, 05 November 2015

Federasi Mahasiswa Kerakyatan: Alat Persatuan Perlawanan Mahasiswa

 Oleh: Accunk Nebbo
Apa Itu Federasi Mahasiswa Kerakyatan

Federasi Mahasiswa kerakyatan adalah Organisasi Perjuangan Mahasiswa yang bergerak, belajar dan berjuang tentang persoalan kerakyatan. Berangkat dari situasi objektif kemunduran gerakan mahasiswa pasca 1998, ide untuk membangun Federasi Mahasiswa adalah memasuki babak baru upaya membangkitkan kembali gerakan mahasiswa. Dalam situasi ekonomi politik yang anti rakyat ini, menggerakkan kaum pemuda terdidik terlibat dalam merespon persoalan persoalan rakyat. Federasi adalah sebuah gabungan organisasi/komunitas dengan sistem dimana organisasi yang ada bekerja sama dan membentuk kesatuan gerak dengan sebuah landasan/platform yang ditentukan kemudian. Dengan kata lain sistem yang ada di Federasi tidaklah meleburkan organisasi yang ada didalamnya (Non Unitaris).
Logo KP - FMK

“Yang terpenting adalah praktek keseharian organisasi kita mencerminkan nilai- nilai demokratik dan perlawanan terhadap kapitalisme yang tidak sekedar selogan atau simbolisasi belaka. Apapun model dan bentuknya selama itu berkontribusi buat perjuangan menuju pembebasan manusia dari ketertindasan (PEMBEBASAN NASIONAL) ” Federasi ini dibangun dengan skala nasional. Hal ini didasari pada pola gerakan di daerah-daerah yang tidak terkonsolidir secara massif. Artinya gerakan yang tercipta tidak menjadi satu kekuatan untuk kemudian membentuk suatu Pressure Group yang mampu menjadi gerakan massif hingga tingkat nasional


KENAPA FEDERASI

Seruan Solidaritas Untuk Mogok Buruh
Kekuatan mahasiswa yang masih tercerai berai secara nasional, dan bahkan dibanyak tempat belum berhasil menyatukan diri dengan perjuangan rakyat. Haruslah diupayakan dengan sekuat-kuatnya untuk bersatu tanpa harus melebur, sejauh masih ada perbedaan-perbedaan. Itulah sebabnya, Federas Mahasiswa adalah gagasan dan upaya yang kita ajukan dan sedang dikerjakan sebagai bentuk persatuan gerakan mahasiswa—yang bisa diperdebatkan, didiskusikan, dikembangkan untuk menjawab tantangan pergerakan dimasa kini dan masa depan. Model penyatuan gerakan mahasiswa dalam bentuk federasi telah terbukti mampu mendobrak kebijakan nasional yang tidak pro rakyat, meskipun bukan di negara kita melainkan di Chile, tapi setidaknya bisa menjadi bahan/referensi bagi gerakan mahasiswa di Indonesia untuk menata ulang—reorganisasi gerakan mahasiswa yang selama ini masih cenderung kaku dalam membaca situasi yang berimplikasi pada ketidaktepatan program perjuangan dan stratak.